Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Munculnya Usaha Baru, KKP Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Cupang Hias

image-gnews
Pengunjung melihat ikan cupang pada pameran
Pengunjung melihat ikan cupang pada pameran "Holly Betta Fish" di Blok M Square, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. Variasi warna dari ikan cupang seperti halfmoon, veiltail, hingga crown tail, menjadi hiburan warga di tengah pandemi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) melakukan Pelatihan Budidaya dan Pemasaran Ikan Cupang di Bogor pada 5-6 Maret 2021.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas perikanan yang sangat kaya dengan 3.130 jenis ikan hias yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca Juga: Potensi Cuan dari Ikan Cupang, Pelajari Karakter dan Cara Perawatannya

Sebagai upaya untuk mengoptimalkannya, KKP mengumpulkan tiap jenis ikan tersebut untuk mendukung munculnya usaha baru di bidang ikan hias. "Kami sudah berusaha mengumpulkan seluruh spesies ini di alam sehingga nantinya ada komunitas cupang, komunitas arwana, dan sebagainya yang akan menjadi ornamen baru di lingkungan masyarakat. Perkantoran dan ruang publik lainnya akan dipenuhi dengan ornamen ikan hias, alih-alih hanya hiasan tanaman,” kata Sjarief dalam keterangan tertulis, Ahad, 7 Maret 2021.

Difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan atau BPPP Tegal, pelatihan digelar di dua lokasi yaitu Aula Balitro dan Wisma Cikeumeuh, Kota Bogor, secara serentak. Sebanyak 100 peserta yang merupakan pelaku utama budidaya perikanan setempat mengikuti kegiatan ini dengan metode blended learning yakni tatap muka dan melalui sambungan Zoom guna tetap menjaga protokol kesehatan.

Para peserta dibekali materi mengenai persiapan media budidaya, teknik pemijahan, pengadaan pakan alami, manajemen, pembesaran, dan pemasaran.

Sjarief berharap tumbuh pelaku-pelaku usaha ikan hias baru di tengah masyarakat. Mulai dari usaha akuarium, tanaman air, pakan, hingga pemasarannya yang berpeluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mendukung industri ini, ia juga mendorong hadirnya berbagai inovasi baru untuk mengangkat tren perikanan di tengah masyarakat. Misalnya, penggunaan plakat dari bahan kayu dan logam yang umumnya digunakan di berbagai kegiatan publik dapat diganti dengan akuarium hias kecil.

“Biasanya pada acara seperti ini suka diberikan plakat dari kayu, tapi itu sudah kuno. Coba peserta di sini buat plakat dari akuarium yang tipis, di bawahnya ada baterainya dan bisa dipakai selama 24 jam. Kira-kira jika diberikan plakat ikan hias tersebut tamunya akan senang atau tidak? Nah, inovasi-inovasi semacam ini yang selain sebagai hobi yang menyenangkan tapi juga membantu masyarakat secara ekonomi,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

3 hari lalu

Komandan Pangkalan TNI AL Palembang Kolonel Sandy Kurniawan (Paling kiri) menunjukkan barang bukti upaya penyelundupan 99 ribu lebih Bibit Bening Lobster di Pulau Rimau, Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

4 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

6 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.


KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

6 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.


KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

6 hari lalu

Ikan tuna seberat 50 kg dipersiapkan untuk upacara
KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.


KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

7 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

8 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

9 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

10 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.